PT GNI Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja dengan Sertifikasi K3

Dalam upaya untuk terus meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan industrinya, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) kembali mengadakan program sertifikasi K3, kali ini diperuntukkan bagi para teknisi turbin dan teknisi furnace. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk memastikan operasional yang aman dan efisien, serta untuk memenuhi standar industri yang semakin ketat.

K3 menjadi prioritas utama dalam industri minerba, terutama di sektor pengolahan (smelter) bijih nikel. Proses produksi yang melibatkan peralatan besar seperti turbin dan furnace memiliki risiko kerja yang tinggi. Sertifikasi K3 tidak hanya memberikan pengetahuan teknis yang mendalam bagi para teknisi, tetapi juga memastikan bahwa mereka mampu menerapkan prosedur keselamatan yang tepat dalam situasi kerja sehari-hari.

Kegiatan sertifikasi K3 tahap I yang dilakukan pada 25-31 Juli 2024 ini bekerja sama dengan Perusahaan Jasa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (PJK3) yang sudah tersertifikasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker RI).

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menegaskan bahwa budaya keselamatan kerja harus menjadi bagian dari kehidupan setiap tenaga kerja. Oleh sebab itu, implementasi K3 menjadi prinsip utama agar seluruh proses bisnis dapat berjalan dengan baik.

“Komitmen dalam mengutamakan keselamatan kerja dan meningkatkan kesadaran terhadap K3 pada setiap proses bisnis terus akan kami lakukan. Keselamatan kerja adalah prioritas utama kami. Melalui program sertifikasi K3 ini, kami ingin memastikan bahwa setiap teknisi memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk menjalankan tugasnya dengan aman dan efisien,” ungkap Mellysa.

Dirinya juga menambahkan bahwa keselamatan kerja merupakan tanggung jawab bersama dan perlu untuk selalu ditingkatkan karena K3 merupakan investasi dalam masa depan perusahaan. “Keselamatan tidak hanya menjadi tanggung jawab divisi K3 saja, namun merupakan tanggung jawab seluruh pekerja yang terlibat dalam suatu pekerjaan, untuk itu K3 ini harus menjadi budaya dalam kehidupan kita. Kami percaya bahwa investasi dalam keselamatan adalah investasi dalam masa depan perusahaan,” tambah Mellysa.

Sebagai informasi, program sertifikasi K3 pada teknisi turbin dan furnace yang diadakan oleh PT GNI mencakup pelatihan intensif. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai Prosedur Operasional Standar (SOP), Identifikasi dan Mitigasi Risiko, Pemeriksaan dan Pengujian, Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), dan Penanganan Darurat.

Dengan terus mengadakan program sertifikasi K3, PT GNI menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja di industrinya. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin industri yang bertanggung jawab tetapi juga memberikan jaminan kepada karyawan dan stakeholder bahwa PT GNI selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap aspek operasionalnya.

id_IDIndonesian
https://pria.org/https://berita.baritoutarakab.go.id/https://ise.usj.edu.mo/publications/https://empowerment.co.id/https://pustakailmiah.id/https://www.kendariaktual.com/wp-includes/site/https://newepaper.jawapos.co.id/thumbnail/dist/https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/config/https://rskiasawojajar.co.id/https://bantenheadline.com/wp-includes/files/https://jurnal.iaibafa.ac.id/https://kec.kismantoro.wonogirikab.go.id/slot gacor hari inihttps://elearning.balatkop-umkm.jatengprov.go.id/https://en.unib.ac.id/https://www.rsudsyamsudin.co.id/pro/gacor/