PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kualitas dan kapasitas pekerja ahli serta meningkatkan standar keselamatan kerja di lingkungan perusahaan melalui pelaksanaan program sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk teknisi Pesawat Uap dan Bejana Tekan (PUBT). Sertifikasi ini berlangsung dalam empat tahapan dari 24 Agustus hingga 28 September 2024.
Program sertifikasi K3 ini bertujuan untuk memastikan seluruh teknisi yang terlibat dalam pengoperasian pesawat uap dan bejana tekan memiliki kompetensi sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku. Para peserta mendapatkan materi mendalam terkait kebijakan dan dasar-dasar K3, fluida pengisi bejana tekanan dan tangki timbun, fungsi apendages, pengetahuan bahan, hingga prosedur pemeriksaan dan pengujian. Selain itu, para teknisi harus melalui ujian teori serta ujian praktik guna memastikan pemahaman dan keterampilan mereka di lapangan.
Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo, menekankan pentingnya program ini dalam mendukung visi perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan efisien.
“K3 adalah prioritas utama kami. Melalui program sertifikasi ini, kami memastikan bahwa seluruh teknisi memahami dan mematuhi standar keselamatan yang tinggi dalam pengoperasian pesawat uap dan bejana tekan. Ini adalah langkah konkret untuk menjaga kesejahteraan karyawan dan operasional yang berkelanjutan,” ujar Mellysa.
Pelatihan ini dipandu oleh dua pengajar berpengalaman di bidang K3, yakni Harso Bangun, seorang Ahli K3 khusus Pesawat Uap dan Bejana Tekan (PUBT), serta Repy, ST dari Dinas Tenaga Kerja Sulawesi Tengah. Dengan kehadiran para ahli ini, para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga dibekali dengan pengalaman praktis yang sangat diperlukan di industri berat seperti pengolahan nikel.
Mellysa juga menambahkan bahwa dengan pelatihan yang dilakukan oleh para ahli K3, merupakan salah satu bagian dari upaya perusahaan untuk menghadirkan pelatihan yang relevan dan berkualitas bagi seluruh teknisi. “Dengan adanya sertifikasi ini, kami yakin dapat meminimalisir risiko di lingkungan kerja dan terus mendorong peningkatan standar keselamatan,” tambah Mellysa.
Sertifikasi ini merupakan bagian dari upaya PT GNI untuk memastikan semua proses operasional berjalan dengan aman dan efisien, serta meminimalkan risiko kecelakaan kerja. Dalam jangka panjang, peningkatan kompetensi ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan operasional perusahaan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi seluruh karyawan.
Melalui sertifikasi ini, PT GNI terus berupaya mewujudkan visi perusahaan dalam mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan karyawan, serta memperkuat peran sebagai salah satu perusahaan smelter nikel terdepan di Indonesia.